Tenaga Honorer Terancam Dirumahkan Akibat Efisiensi Anggaran, Benarkah Akan Ada PHK Massal?
CPNSASNPPPK - Baru-baru ini ramai diperbincangkan terkait kebijakan efisiensi anggaran oleh Presiden Prabowo Subianto. Adapun, kebijakan ini sedang menjadi sorotan dan komentar dari berbagai pihak, salah satunya para honorer.
Telah beredar kabar PHK honorer terjadi akibat imbas dari efisiensi anggaran dari Presiden Prabowo. Benarkah demikian? Diketahui, kebijakan efisiensi anggaran ini ditekankan pada restrukturisasi belanja rutin yang berpotensi memangkas anggaran yang nantinya akan berdampak pada pekerja honorer. Apakah efisiensi anggaran ini akan efektif atau malah mempersulit?
Efisiensi Anggaran Mengakibatkan Pengurangan Honorer Secara Signifikan
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima
Yudhistira menyampaikan bahwa efisiensi anggaran besar-besaran yang dilakukan
di Kementerian dan Lembaga pemerintah berpotensi mengakibatkan pengurangan
tenaga honorer secara signifikan.
Bhima menyampaikan bahwa langkah efisiensi anggaran ini akan
berdampak langsung terhadap penurunan kualitas layanan publik, bahkan dapat mengganggu
akses masyarakat terhadap layanan dasar.
Dirinya menilai bahwa pemangkasan ini juga dapat berujung
pada pengurangan tenaga honorer dan kontrak PPPK di berbagai instansi. Salah
satunya di pemerintah daerah, yang pada akhirnya akan merusak kelancaran
pelayanan publik.
Bhima juga menambahkan bahwa efisiensi anggaran ini nantinya
tidak hanya diterapkan di tingkat pusat saja, namun akan juga merambah ke
pemerintah daerah.
Bhima mengatakan bahwa dampaknya di daerah dapat lebih
terasa, terutama karena sebagian Dana Desa yang saat ini dialokasikan untuk
program makan bergizi gratis.
Efisiensi Anggaran Dilakukan untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis
Bhima juga menjelaskan bahwa pemangkasan anggaran dilakukan
dengan tujuan untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG), yang mana
memberikan alokasi dana besar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN).
Sementara itu, Pemerintah saat ini mempunyai prioritas
pembangunan infrastruktur besar-besaran di IKN yang tentunya membutuhkan dana besar.
Bhima menyoroti bahwa adanya keterbatasan kapasitas fiskal
pemerintah yang membuat langkah penghematan menjadi pilihan utama untuk
mengalihkan anggaran kepada program-program prioritas seperti MBG.
Langkah penghematan atau efisiensi anggaran mengakibatkan
dampak negatif terhadap pencapaian program lainnya yang dapat memperlambat
pertumbuhan ekonomi nasional.
Bahkan, efisiensi anggaran ini diperkirakan akan menekan
pertumbuhan ekonomi 2025 yang hanya mencapai 4,7%. Hal ini karena adanya
program Makan Bergizi Gratis terhadap perekonomian nasional yang belum
signifikan.
Kesimpulan
Itulah di atas pembahasan mengenai dampak efisiensi anggaran
yang dapat mengakibatkan pemutusan kerja atau PHK bagi para honorer dan PPPK.
Demikian pembahasan kali ini, semoga informasinya bermanfaat!
Posting Komentar untuk "Tenaga Honorer Terancam Dirumahkan Akibat Efisiensi Anggaran, Benarkah Akan Ada PHK Massal?"
Posting Komentar